Kuliah Sambil Bekerja, Heri Sandi Sukses Raih IPK Tinggi dan Penghargaan Mahasiswa Berprestasi
Karawang, Taktis.web.id - Perjalanan panjang ditempuh Heri Sandi, mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam, hingga akhirnya menuntaskan studi sarjananya dengan meraih IPK 3,86. Putra pertama dari tiga bersaudara pasangan Samih dan Saja ini dikenal sebagai sosok pekerja keras yang menempuh kuliah sambil bekerja untuk membiayai pendidikannya secara mandiri.
Menyiapkan Biaya Kuliah dari Hasil Kerja
Sebelum memasuki dunia perkuliahan pada 2021, Heri terlebih dahulu bekerja selama kurang lebih tiga tahun. Langkah itu ia ambil untuk menabung biaya kuliah, mengingat ia merupakan lulusan SMA tahun 2017.
"Hasil kerja saya itulah yang saya pakai untuk masuk kuliah," ujarnya.
Aktif Berorganisasi, Tak Hanya Fokus di Kelas
Tidak hanya serius mengikuti pembelajaran, Heri juga aktif di berbagai organisasi intra maupun ekstra kampus. Ia pernah menjabat di Himpunan Mahasiswa serta terlibat dalam Badan Legislatif Mahasiswa. Di luar kampus, ia aktif dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), menjadi relawan Dinas Kabupaten Karawang, hingga terlibat di remaja masjid dan Unit Pengumpul Zakat (UPZ).
"Belajar itu bukan hanya di kelas. Saya juga mencari pengalaman di organisasi. Alhamdulillah banyak sekali pembelajaran yang saya dapat," katanya.
Kuliah Sambil Bekerja Hingga Semester Tiga
Sejak semester satu hingga semester tiga, Heri menempuh kuliah sambil bekerja. Setelah masa kontraknya berakhir, ia memilih fokus belajar. Namun, sebagian besar biaya perkuliahan dari semester awal hingga semester tujuh tetap berasal dari hasil tabungan kerjanya.
"Dari orang tua ada bantuan, tapi tidak banyak karena orang tua hanya bekerja sebagai guru harian lepas. Jadi sebagian besar biaya kuliah adalah hasil tabungan kerja saya," jelasnya.
Heri juga menyebut bahwa ia menjalani kuliah dengan sistem pulang-pergi (PP), bukan tinggal di kos.
Motivasi Kuliah dari Sebuah Amanah Guru
Pilihan Heri untuk masuk jurusan Pendidikan Agama Islam dilandasi sebuah amanah dari gurunya saat masih duduk di bangku Madrasah Tsanawiyah. Gurunya berpesan agar suatu hari ia melanjutkan kuliah dan mengajar kembali di madrasah tersebut.
"Amanah itu yang terus saya ingat dan menjadi motivasi saya untuk melanjutkan pendidikan," tuturnya.
Sebelum mendaftar kuliah, ia meminta izin kepada kedua orang tuanya dan mendapat restu penuh.
Tantangan Terberat: Pembiayaan
Dari seluruh perjalanan kuliahnya, masalah pembiayaan merupakan tantangan terbesar. Kesulitan tersebut mulai teratasi ketika ia memperoleh Beasiswa Baznas Jawa Barat pada semester tujuh.
"Beasiswa itu sangat membantu saya. Alhamdulillah," ungkapnya.
Bangga Menjadi Mahasiswa Berprestasi
Ketika terpilih sebagai mahasiswa berprestasi, Heri mengaku bersyukur dan tidak menyangka mampu bersaing dengan teman-temannya.
"Teman-teman satu prodi itu pintar-pintar. Saya tidak menyangka bisa mendapatkan prestasi ini," ujarnya.
Meskipun menghadapi banyak rintangan, Heri tidak pernah putus asa. Baginya, selama niatnya baik dan tujuan jelas, selalu ada jalan.
"Kalau benar-benar niat berpendidikan, insyaallah ada jalannya. Yang penting sabar dan jalani saja," pungkasnya.
(Deden)

Lintas Indonesia
Taktis.web.id
Zonix.web.id
Pojok Media
Politikanews
Gepani.web.id
Borneonews.web.id
Kalbarsatu.web.id
Karawang Bergerak
Bukafakta.web.id
Radarkita.web.id
Inspirasi.web.id
Indeka.web.id
Kampara.web.id
Linkbisnis.co.id
Expose.web.id
Suarakotasiber
RIzki Suarana