MUI Kelurahan Palumbonsari Gelar Ngaliwet & Musker dalam Rangka Hari Santri Nasional
Karawang, Taktis.web.id - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kelurahan Palumbonsari menggelar kegiatan Ngaliwet dan Musyawarah Kerja (Musker) dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional. Acara yang begitu khidmat di Aula Kantor Kelurahan Palumbonsari. pada Jum'at 24 Oktober 2025.
Kegiatan ini dihadiri oleh Lurah Palumbonsari, Indra Sudrajat, beserta jajaran perangkat kelurahan, Ketua MUI Palumbonsari Kiai Agus Fudholi, M.Pd., tokoh masyarakat, dan warga sekitar yang turut berpartisipasi aktif.
Dalam sambutannya, Lurah Palumbonsari, Indra Sudrajat, mengapresiasi inisiatif MUI Palumbonsari yang memadukan semangat kebersamaan melalui tradisi ngaliwet dengan kegiatan musyawarah kerja yang produktif.
“Kami sangat mendukung langkah MUI Palumbonsari yang terus menghadirkan kegiatan positif bagi masyarakat. Momentum Hari Santri ini penting untuk memperkuat nilai-nilai religius, kebersamaan, dan kepedulian sosial di tengah masyarakat,” ucap Indra.
Ia juga menambahkan bahwa pemerintah kelurahan akan terus bersinergi dengan MUI dalam berbagai program pembinaan keagamaan dan sosial kemasyarakatan.
“Kolaborasi antara pemerintah dan MUI menjadi kunci dalam menjaga keharmonisan serta meningkatkan kesejahteraan warga Palumbonsari,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua MUI Kelurahan Palumbonsari, Kiai Agus Fudholi, M.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan Musker sekaligus ngaliwet ini merupakan bentuk refleksi nilai-nilai pesantren dan ajang rekonsolidasi pengurus MUI.
“Santri memiliki potensi besar sebagai penjaga moral bangsa. Tidak ada alasan bagi MUI Palumbonsari untuk tidak mengadakan refleksi pada Hari Santri Nasional. Tradisi ngaliwet ini mencerminkan nilai-nilai pesantren yang sarat dengan kebersamaan dan kesederhanaan,” jelas Kiai Agus.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa Musker menjadi momentum penting untuk menyusun program kerja yang berpihak pada masyarakat, khususnya di bidang keagamaan dan sosial kemasyarakatan.
“Kami berharap hasil Musker ini dapat diwujudkan sesuai kebutuhan masyarakat. Santri harus menjadi benteng moral di tengah arus digitalisasi dan kemajuan teknologi. Dengan ketakwaan sebagai pondasi, santri harus mampu menyeimbangkan dunia dan akhirat — di tangan kanannya Al-Qur’an, di tangan kirinya kalkulator,” tambahnya.
Musyawarah Kerja MUI Palumbonsari merupakan agenda rutin dua tahunan yang berfungsi sebagai wadah konsolidasi, evaluasi program, dan penguatan peran MUI dalam kehidupan masyarakat
Dengan semangat Hari Santri Nasional 2025, MUI Palumbonsari berkomitmen untuk terus memperkokoh nilai-nilai pesantren sebagai benteng persatuan dan penebar kedamaian di Tanah Pangkal Perjuangan.
(Deden)


Lintas Indonesia
Taktis.web.id
Zonix.web.id
Pojok Media
Politikanews
Gepani.web.id
Borneonews.web.id
Kalbarsatu.web.id
Karawang Bergerak
Bukafakta.web.id
Radarkita.web.id
Inspirasi.web.id
Indeka.web.id
Kampara.web.id
Linkbisnis.co.id
Expose.web.id
Suarakotasiber
RIzki Suarana