Berita Utama
0
Pembangunan Drainase di Karawang Kulon Diduga Menyimpang, Pengawas Diminta Turun Tangan
Karawang, Taktis.web.id - Proyek pembangunan drainase di RT/RW 003/021 Kelurahan Karawang Kulon, Kecamatan Karawang Barat, diduga dikerjakan tidak sesuai spesifikasi. Temuan ini disampaikan oleh pengamat konstruksi Akhmad Muslim dan Ade Balok setelah melakukan pengecekan langsung di lapangan.
Proyek yang bersumber dari APBD Kabupaten Karawang Tahun 2025 itu memiliki panjang 92,40 meter dengan ukuran saluran 0,6 x 0,6 meter, dan dikerjakan oleh CV Hamasat Prima berdasarkan Kontrak Nomor 027.2/..../06.2.01.0012.448.ABT/KPA-SDA/PUPR/2024. Nilai kontrak tercatat Rp 188.956.000, dengan waktu pelaksanaan 45 hari kalender, mulai 10 November 2025 hingga 25 Desember 2025.
Akhmad Muslim mengungkapkan bahwa kondisi drainase di lokasi tampak bergelombang dan tidak rata. Akibatnya, aliran air dikhawatirkan tidak akan berjalan normal.
“Galian saluran terlihat bergelombang, tidak rata, dan berpotensi menghambat kelancaran aliran air,” ucapnya.
Selain itu, menurutnya, tidak ada lapisan pasir urug di bawah u-ditch, padahal komponen tersebut penting untuk memastikan pemasangan u-ditch stabil dan sejajar. Ketidaksesuaian berikutnya adalah u-ditch yang terpasang naik-turun dan tidak presisi.
“Pemasangan u-ditch terjadi turun-naik. Kalau begini, air bisa balik arah dan saluran kehilangan fungsinya. Ini pemborosan anggaran,” tegas Akhmad.
Para pengamat juga menemukan bahwa pihak kontraktor diduga bekerja tanpa membawa gambar kerja sebagai acuan teknis. Hal ini dinilai sebagai salah satu penyebab utama terjadinya pemasangan yang tidak sesuai spesifikasi.
“Wajar saja kalau salah, karena di lapangan gambar kerja pun tidak ada. Ini tanggung jawab pengawas dan direksi teknis proyek,” tambah Ade Balok.
Melihat kondisi tersebut, kedua pengamat meminta DPUPR Kabupaten Karawang segera turun ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan ulang. Mereka juga mendesak pihak pengawas proyek memberikan arahan tegas kepada kontraktor agar melakukan perbaikan total.
“Kami minta u-ditch yang sudah terpasang diangkat kembali dan dipasang ulang menggunakan alat agar presisi. Pemerintah dan pengawas harus segera turun tangan,” tegasnya.
Para pengamat menilai bahwa proyek drainase adalah fasilitas penting bagi masyarakat, sehingga kualitas pekerjaan harus dijaga. Mereka berharap pihak terkait bergerak cepat sebelum pekerjaan dilanjutkan dan menimbulkan kerugian lebih besar.
(Deden)
Via
Berita Utama

Lintas Indonesia
Taktis.web.id
Zonix.web.id
Pojok Media
Politikanews
Gepani.web.id
Borneonews.web.id
Kalbarsatu.web.id
Karawang Bergerak
Bukafakta.web.id
Radarkita.web.id
Inspirasi.web.id
Indeka.web.id
Kampara.web.id
Linkbisnis.co.id
Expose.web.id
Suarakotasiber
RIzki Suarana