Berita Utama
0
Hijaukan Sawah, Suburkan Negeri, Petani Kalijaya Panen Padi Rendah Karbon
Karawang, Taktis.web.id - Desa Kalijaya, Kecamatan Telagasari, Kabupaten Karawang, menjadi pusat perhatian dengan digelarnya acara sosialisasi swasembada pangan dan panen rakyat bertajuk "Padi Rendah Karbon Ramah Lingkungan". Kegiatan ini diprakarsai oleh organisasi Insan Tani dan Nelayan Indonesia (Intani) dan dilaksanakan di Kampung Karokrok Utara, RT 01/RW 02. Pada Selasa, 16 Juni 2025.
Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dan pejabat setempat, seperti Kepala Desa Kalijaya Adnan Hamda, Sekretaris Camat Telagasari, Bhabinkamtibmas, Babinsa, DANRAMIL 0409 Karawang, perwakilan Pegadaian Peduli, PAPDESI, penyuluh pertanian, ketua kelompok tani, tokoh masyarakat, serta warga sekitar.
Ketua Intani Karawang, H. Cecep Saepuloh, menekankan pentingnya penggunaan pupuk organik sebagai solusi pertanian berkelanjutan.
“Menggunakan pupuk organik itu mudah, aman tanpa bahan kimia, dan terbukti membuat hasil panen lebih subur,” ujarnya. Selasa (16/7).
Senada dengan itu, DANRAMIL 0409 Karawang, Korps Infanteri Joko Siswoyo, juga mengapresiasi kegiatan ini dan menyatakan.
“Pupuk organik bisa mengembalikan keseimbangan tanah dan memperbaiki pH di bawah 5. Ini sangat efektif untuk mencapai panen hingga 10 ton,” tegasnya.
Kepala UPTD Pengelolaan Pertanian Telagasari menyampaikan pentingnya inovasi dan konsistensi dalam sektor pertanian.
“Inovasi di bidang pertanian membutuhkan proses dan konsistensi. Yang terpenting adalah bertani dengan baik serta menjaga kelestarian lingkungan,” ucapnya.
Dukungan juga datang dari sektor swasta. Pimpinan Cabang Pegadaian Karawang, Ali Rosyid, menyatakan.
“Kami mendukung penuh kerja sama antara Intani, kelompok tani, dan masyarakat dalam proyek pertanian berbasis bahan organik dan rendah karbon.” katanya.
Ketua Umum Intani, Guntur S. Mahardika, berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah konkret menuju swasembada pangan nasional.
“Kami ingin masyarakat bisa mandiri secara pangan melalui pertanian sehat dan berkelanjutan,” ujarnya.
Dalam acara simbolis, Ketua Umum Intani dan Ketua Intani Karawang turun langsung ke lahan panen milik Kelompok Tani Saikhwan 2, yang berhasil memanen padi rendah karbon lebih cepat — yakni 88 hari setelah tanam, dibandingkan masa panen reguler yang mencapai 115 hari.
Kepala Desa Kalijaya, Adnan Hamda, mengapresiasi edukasi penggunaan pupuk organik yang diberikan dalam kegiatan ini.
“Kami berharap masyarakat dapat semakin mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia dan mulai memanfaatkan bahan-bahan alami di sekitar,” ungkapnya.
Acara panen rakyat ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi antarpetani, tetapi juga menjadi wadah untuk menumbuhkan kreativitas, memperkuat nilai gotong royong, serta membangun kesadaran akan pentingnya pertanian berkelanjutan di Desa Kalijaya.
(Deden)
Via
Berita Utama