Berita Utama
0
Ketika Desa Menggugat Nasibnya : Kolaborasi Baru GMBI–Kemiri Demi Mengakhiri Dugaan Pungli BLT
Karawang, Taktis.web.id - Riuh rendah percakapan di Desa Kemiri terasa seperti detik-detik sebelum sebuah pengakuan besar. Tak ada sorotan kamera, tak ada panggung megah. Hanya meja kayu panjang, tumpukan berkas, dan tatapan serius yang saling mengunci. Namun suasananya.... mencekam dalam diam., pada Selasa, 2 Desember 2025.
Tim Investigasi dan Non-Litigasi GMBI KSM Jayakerta dan Rengasdengklok Distrik Karawang kembali menapakkan langkah mereka ke desa ini. Bukan untuk menuding, bukan pula untuk menghakimi, melainkan memastikan bahwa suara-suara kecil warga, yang kerap tenggelam di lorong laporan formal, akhirnya menemukan pijarnya.
Di hadapan mereka, Sekretaris Desa Kemiri, Gunawan, berdiri dengan ketenangan yang jarang terlihat dalam ruang-ruang yang membicarakan dugaan pungutan liar BLT. Ia tak berkelit, tak pula menghindar. Justru ia membuka pintu selebar mungkin untuk evaluasi bersama, menghadirkan transparansi sebagai fondasi baru.
Dakon dan Nunu dari GMBI KSM Jayakerta, bersama Enya Ketua GMBI KSM Rengasdengklok Distrik Karawang hadir sebagai representasi kontrol sosial yang selama ini menggeliat dalam senyap. Mereka mengedepankan satu prinsip : dana rakyat harus pulang kepada rakyat, tanpa singgah di tangan-tangan yang tak berhak.
Evaluasi berjalan intens, detail, penuh kejujuran prosedural. Tidak ada dramatisasi yang dipaksakan, drama justru muncul dari keseriusan semua pihak saat menyadari bahwa mekanisme penyaluran BLT memang perlu diperkuat. Bukan soal siapa salah, melainkan bagaimana semua bergerak lebih benar.
Dan di desa kecil itu, lahir sebuah kesepakatan yang bisa saja menjadi preseden baru di Karawang : mulai hari ini, pendataan dan penyaluran BLT di Desa Kemiri akan melibatkan GMBI secara langsung dalam kapasitas pengawasan sosial.
Langkah ini bukan ancaman; ini adalah jembatan. Bukan intimidasi; melainkan kolaborasi. Kebijakan baru itu hadir dengan satu tujuan tunggal : memastikan amanah rakyat sampai tepat sasaran, setepat mungkin, seterang mungkin.
Sekdes Gunawan menyambutnya dengan tangan terbuka. Sebuah tanda, bahwa desa ini tak ingin terjebak dalam bisik-bisik gelap, melainkan bergerak menuju tata kelola yang lebih bersih dan inklusif.
Pertemuan itu juga menandai titik baru hubungan antara perangkat desa dan lembaga kontrol sosial. Hubungan yang kadang dianggap tegang, hari itu justru berubah menjadi energi kolaboratif yang segar. Seperti hujan yang datang tepat saat tanah mulai kering, menghidupkan kembali harapan yang sempat meredup.
Dakon, Nunu, dan Enya berbicara dengan penuh kehati-hatian namun tegas. Narasi mereka bukan ancaman bagi siapapun yang taat aturan, melainkan ajakan untuk melipatgandakan integritas. Tidak ada satu pun pernyataan yang menyerang personal; hanya refleksi tentang pentingnya akurasi data, transparansi alur, dan keberanian memperbaiki sistem.
Dan bagi mereka yang selama ini mungkin menikmati celah-celah samar dalam tata kelola BLT? Kehadiran GMBI sebagai pengawas resmi tentu membuat napas terasa sedikit lebih pendek. Bukan karena intimidasi… tetapi karena era ketidakjelasan semakin mendekati ujungnya.
Desa Kemiri, dalam suasana itu, seperti menabuh genderang awal : “Kami siap berubah. Kami siap maju.”
Kolaborasi ini bukan sekadar berita. Ini adalah sinyal. Sebuah pesan yang merambat ke seluruh Karawang, bahwa era baru integritas mulai tumbuh dari desa-desa yang berani bercermin.
Dan masyarakat? Mereka kini punya alasan baru untuk berharap bahwa kesejahteraan bukan lagi wacana, melainkan agenda konkret.
Kolaborasi GMBI dan Desa Kemiri telah membuka babak baru : Babak ketika desa memilih terang, ketika aparatur dan pengawas duduk satu meja, dan ketika rakyat akhirnya bisa melihat masa depan tanpa kabut abu-abu birokrasi.
Sebuah desa yang ingin makmur, sejahtera, dan damai kini mulai menuliskan kisahnya sendiri. Dan mungkin… desa lain akan segera mengikuti.
(*)
Via
Berita Utama

Lintas Indonesia
Taktis.web.id
Zonix.web.id
Pojok Media
Politikanews
Gepani.web.id
Borneonews.web.id
Kalbarsatu.web.id
Karawang Bergerak
Bukafakta.web.id
Radarkita.web.id
Inspirasi.web.id
Indeka.web.id
Kampara.web.id
Linkbisnis.co.id
Expose.web.id
Suarakotasiber
RIzki Suarana